KENANGAN S.M.A
Ingat
bagaimana aku melangkah pergi,
Pada kaki kecil, hari sekolah pertama ku?
Dengan tangan mungil aku melambaikan tangan,
Dan aku melihat air mata di sudut mata Anda.
Tapi kau berani dan begitu juga aku
Kami berdua berusaha keras untuk tidak menangis.
kaki kecilku membawaku ke sekolah.
Aku ingat Anda berkata, “Sekarang taat aturan setiap saat!”
tangan-tangan kecil saya membuka pintu sekolah
Di mana-mana Aku melihat, ada anak-anak berlimpah.
Aku pergi ke lorong ke merah besar “K”.
Ada Mrs.Laura untuk menunjukkan jalan.
Kami membuat keluarga besar, bersama Mrs.Laura
Dengan keluarga ini besar, kami harus saling membantu.
Saya sudah berusaha keras untuk mendengarkan sepanjang tahun.
Jadi ketika saya di kelas pertama, saya akan tidak perlu takut.
Otot-otot di tangan saya sekarang jauh lebih kuat.
Dan bahkan kaki saya terlihat jauh lebih lama.
Pada hari terakhir sekolah, seperti yang kita semua selamat tinggal gelombang,
Apakah Anda s’pose Mrs.Laura akan memiliki air mata di matanya?
Ini benar-benar telah menjadi tahun ajaran bahagia.
Dan jika bukan karena Anda, Mom dan Dad,
Saya tidak akan ada di sini!
Good bye my mom & Dad…Love you All
C U my Best Friends and lovely…
NAH ITULAH PUISI PERPISAHAN SMA.
PUISI SMA
Pahlawanku……
Gontai langkahmu tanpa ragu
Kau melangkah tuju kelasku yang berdebu
Keceriaan yang selalu lekat di wajahmu
Timbulkan semangat dalam diriku
Gontai langkahmu tanpa ragu
Kau melangkah tuju kelasku yang berdebu
Keceriaan yang selalu lekat di wajahmu
Timbulkan semangat dalam diriku
Pahlawanku……
Mulanya aku ragu
Keraguan yang sempat singgah di kalbu
Lekas sirna dengan dedikasimu
Raguku yang dulu, kini aku mengagumimu
Mulanya aku ragu
Keraguan yang sempat singgah di kalbu
Lekas sirna dengan dedikasimu
Raguku yang dulu, kini aku mengagumimu
MENGENANG MASA TAMAN KANAK-KANAK
terbahak
gempita
permainan kanak dengan semarak canda
terbang menyusuri padang
bunga, taman kupu-kupu, dan
kita menari diguyur gerimis
di mula pagi
nyanyi-nyanyi membahana dalam keriangan juga
keakraban
yang menggenapi saban riuh kenangan
merajut
ingatan
dalam berlembar coretan kasar pensil-pensil
warna
dalam cerita-cerita kecil yang
menggelikan
sosok bidadari-bidadari
berkerudung reronce kembang melati
merangkul penuh
kelembutan
mimpikah ini
harumnya masih membuai di
sela-sela rindu
jadi bunga-bunga tidur, indah lagi
menyenangkan
seulas senyum paling rekah
mengantar
hidup kita
berujung pada kebaikan yang abadi
berpundi-pundi
citacita dan cinta
membuncah